Indeks global ditutup beragam minggu lalu dimana indeks S&P 500 dan Dow Jones berada pada zona hijau sebesar masing-masing +1,1% dan +1,2% WoW, sedangkan MSCI Asia ex-Japan menurun sebesar -2,0% WoW. Indeks AS mencetak kinerja tertinggi terbantu dengan adanya earning report (laporan pendapatan) terutama dari bank-bank besar yang cukup baik sehingga meredakan kekhawatiran lainnya terkait prakiraan siklus pelonggaran The Fed karena terdapat data yang mengecewakan seperti inflasi yang di atas perkiraan. Meskipun terdapat pula peningkatan klaim penganggguran karena badai. Selain itu, fokus investor juga tertuju pada perkembangan stimulus China. The National Development and Reform Commission menyatakan akan mempercepat kebijakan countercyclical untuk mendorong perekonomian terutama dukungan langsung pada low-income group dan lulusan baru (walaupun besarannya belum diumumkan). Kementrian keuangan China juga akan menerbitkan obligasi untuk mendanai di beberapa area (seperti membiayai utang off-balance sheet dan mengisi kembali modal inti tier-1 di bank negara besar, serta membantu pemerintah daerah untuk menyerap rumah eksisting yang belum terjual). PBOC juga akan mengeluarkan RMB 500 miliar swap facility untuk memberikan likuiditas untuk institutional investor membeli saham.